Bahasa Santun, Budaya Lestari: FKIP Unsri Rayakan Bulan Bahasa dengan Semangat Berkarakter dan Berdaya Saing
TRANS SUMSEL – 27 Oktober 2025, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian bahasa dan budaya Indonesia melalui Festival Bulan Bahasa 2025 yang mengusung tema “Bersahaja dalam Bahasa, Berkarya dalam Budaya.”
Acara yang digelar meriah di Aula FKIP Unsri ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FKIP Universitas Sriwijaya, Dr. Rita Inderawati, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan mendalam bahwa bahasa dan budaya adalah dua pilar utama jati diri bangsa yang perlu dijaga di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi digital.
“Bahasa yang santun mencerminkan kepribadian berkarakter, sementara budaya yang lestari menjadi fondasi kreativitas dan kebersamaan. Keduanya membentuk bangsa yang beradab dan berdaya saing,” ujarnya di hadapan mahasiswa dan dosen yang hadir.
Festival ini menjadi ajang tahunan yang selalu dinantikan, karena tak sekadar menampilkan lomba bahasa dan karya sastra, tetapi juga menjadi wadah ekspresi kreatif mahasiswa untuk menafsirkan nilai budaya dalam bentuk modern.
Beliau juga menyoroti pentingnya pendidikan berbasis budaya lokal sebagai bagian dari strategi FKIP Unsri untuk mencetak calon pendidik yang kritis, kreatif, dan berjiwa kebangsaan.
“Inovasi tidak berarti meninggalkan tradisi. Justru dari budaya lokal kita bisa menemukan sumber inspirasi dan nilai-nilai luhur untuk pendidikan yang humanis,” tambahnya.
Kegiatan ini semakin bermakna dengan prestasi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Unsri yang telah meraih akreditasi internasional AQAS. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa kualitas akademik di FKIP Unsri diakui di tingkat global.
Festival Bulan Bahasa tahun ini juga menjadi wujud nyata dari semangat “FKIP Reputasi: Reputabel, Berdampak, dan Go Green” — visi fakultas yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga berdampak sosial dan ramah lingkungan.
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPBSI) tampil kreatif dalam menampilkan pentas puisi, teater pendek, dan lomba pidato yang mengangkat tema kebahasaan dan kebudayaan daerah.
“Melalui kegiatan seperti ini, FKIP Unsri ingin menumbuhkan kesadaran bahwa berbahasa dengan santun dan berkarya dengan nilai budaya bukan hal yang kuno, melainkan cerminan kemajuan dan karakter bangsa,” tutur Wakil Dekan I menutup sambutannya dengan optimisme. Hadir dalam kegiatan Bulan Bahasa tersebut Anwar Putra Bayu (Sastrawan Sumsel) yang menjadi pembicara senianr nasional bulan bahasa, Ernalida, M.Hum., Ph.D. Sekretaris jurusan dan beberapa dosen PBSI serta duta bahasa 2025 dari Fisip UNSRI. Koorprodi PBSI hadir melalui media daring.
Dengan semangat bahasa dan budaya, FKIP Unsri terus membangun generasi pendidik yang berilmu, beretika, dan berbudaya — menciptakan harmoni antara akal, rasa, dan karya.
