CMSE 2025: OJK dan BEI Tegaskan Pasar Modal Indonesia sebagai Ruang Inklusif yang Memberdayakan Seluruh Lapisan Masyarakat
 
                                                                    
                                                                Transsumsel Jakarta, 16 Oktober 2025 – Capital Market Summit & Expo 2025 (CMSE 2025) resmi dibuka oleh dua tokoh penting di dunia pasar modal Indonesia, yakni Inarno Djajadi selaku Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, serta Iman Rachman, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sambutan mereka, kedua pimpinan ini menegaskan bahwa pasar modal Indonesia bukan hanya arena investasi, melainkan ruang inklusif yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat untuk membuka berjuta peluang nyata.
Inarno Djajadi menyampaikan bahwa tema inklusivitas pasar modal sangat relevan dengan arah kebijakan pembangunan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025-2029, yang menempatkan penguatan ekonomi rakyat dan pemerataan akses keuangan sebagai prioritas utama. Menurutnya, pasar modal adalah ruang ekonomi bersama di mana setiap warga berkesempatan berpartisipasi dan memperoleh manfaat dari kemajuan ekonomi Indonesia.
“Inklusi pasar modal yang kita usung berjalan seiring dengan arah kebijakan pembangunan nasional dalam Asta Cita dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025-2029 yang menempatkan penguatan ekonomi rakyat dan pemerataan akses keuangan sebagai prioritas utama,” ujarnya.
Meski di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dinamika pasar keuangan internasional, pasar modal Indonesia tetap menunjukkan ketangguhan dan optimisme yang tinggi dengan IHSG tumbuh sebesar 14,76% year-to-date dan kapitalisasi pasar mencapai Rp15.227 triliun atau 68,78% dari PDB.
Sementara itu, Iman Rachman menegaskan komitmen BEI untuk mendekatkan pasar modal kepada masyarakat dan mewujudkan satu pasar untuk rakyat yang inklusif dan berpeluang luas. Ia memaparkan perkembangan positif pasar modal dengan jumlah investor yang hampir menyentuh 19 juta Single Investor Identification (SID), termasuk lebih dari 8 juta investor saham. Pertumbuhan ini didominasi oleh investor muda di bawah usia 30 tahun yang mulai aktif dan percaya diri memasuki dunia investasi.
“Pasar modal Indonesia bukan hanya sebagai arena investasi, melainkan ruang inklusif yang dekat dan bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Satu pasar untuk rakyat yang mampu membuka berjuta peluang nyata,” ujar Iman.
Iman juga memperkenalkan inovasi terbaru berupa peluncuran wakaf saham yang akan dilakukan bersama Masjid Istiqlal serta organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, sebagai bentuk sinergi untuk mengembangkan pasar modal yang lebih berkelanjutan dan berbudaya.
Keduanya sepakat bahwa penguatan integritas pasar dan perlindungan investor menjadi hal fundamental. OJK terus memperkuat pengawasan dan deteksi dini aktivitas tidak wajar, serta memperluas literasi investasi agar masyarakat memahami risiko dan pentingnya investasi yang bijak.
Selain itu, OJK dan BEI mendorong inovasi produk investasi baru seperti ETF berbasis emas dan systematic investment plan (SIP) untuk reksadana, sekaligus memperkuat infrastruktur teknologi agar pasar modal semakin aman dan terpercaya.
CMSE 2025 juga menjadi momentum edukasi, kolaborasi, dan inovasi, menghadirkan berbagai seminar, talkshow, podcast, dan pameran yang mempertemukan pelaku usaha, regulator, dan masyarakat dalam ruang dialog yang terbuka dan produktif. Tak hanya menghadirkan tokoh masyarakat dan artis, acara ini juga melibatkan pemuka agama sebagai bagian dari pendekatan inklusif.
Acara akan ditutup dengan hiburan dari penyanyi Judika, menandai akhir rangkaian kegiatan yang bertujuan mengajak masyarakat luas untuk mulai berinvestasi dengan pengetahuan dan tanggung jawab.
“Kami berharap CMSE 2025 menjadi inspirasi dan momentum bagi semua untuk melangkah bersama dengan optimisme, kolaborasi, dan komitmen yang kuat dalam mewujudkan pasar modal yang semakin maju dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi bangsa,” tutup Iman Rachman.

 
                                                                     
                                                                    