Pembelajaran Menulis Kreatif dengan Quillbot dan Culturally Responsive Teaching untuk Guru dan Peserta Didik SMPN 1 Indralaya Utara
TRANS SUMSEL – Antusias belajar guru dan peserta didik di SMP Negeri 1 Indralaya Utara terlihat nyata ketika mengikuti kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unsri. Kegiatan pengabdian dengan judul “Pelatihan Pengembangan E-Module Menulis Kreatif Berbantuan Quillbot Berbasis Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) bagi Guru dan Peserta Didik SMPN 1 Indralaya Utara, Parit, Ogan Ilir” dimulai pada Senin, 29 September 2025. Kedatangan tim pengabdian disambut dengan hangat oleh kepala sekolah, guru, dan peserta didik di SMPN 1 Indralaya Utara.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan di laboratorium komputer SMPN 1 Indralaya Utara. Pelatihan diikuti oleh 11 orang guru, 4 peserta didik, serta tim pengabdian yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini diketuai oleh Ibu Ernalida, S.Pd., M.Hum., Ph.D., dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unsri. Dalam kegiatan pembukaan, beliau mengemukakan pentingnya pelatihan ini bagi guru dan peserta didik. “Penguasaan teknologi digital sangat penting di era ini. Dengan pelatihan pembuatan e-module menulis kreatif berbantuan Quillbot AI berbasis CRT, kami mengharapkan Ibu-Ibu dan siswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan baru untuk diterapkan dalam pembelajaran,” ujar Ibu Ernalida saat acara pembukaan.
Kepala Sekolah SMPN 1 Indralaya Utara, Pak Mulyadi, S.Pd., M.Si., juga menyatakan bahwa pihak sekolah sangat terbuka untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi guru dan peserta didik. “Kami berterima kasih atas kedatangan Bapak, Ibu, dan para mahasiswa. Sekolah kami sudah memanfaatkan teknologi digital sejak lama. Kami termasuk sekolah pertama yang menggunakan sistem ujian berbasis komputer di sini. Jadi, guru-guru kami tentu juga siap mengikuti pelatihan yang akan dilaksanakan pada kesempatan ini,” ujar Pak Mulyadi.
Setelah acara pembukaan, kegiatan pelatihan dimulai dengan memberikan pre-tes bagi guru dan peserta didik yang terlibat. Kemudian, penyampaian materi dilakukan oleh tim pengabdian. Terdapat beberapa materi yang disampaikan sesuai tema dan judul kegiatan. Pada kesempatan pertama, Ibu Ernalida selaku ketua tim memberikan materi mengenai menulis kreatif dan menjadi manusia kreatif.
Kemudian, materi mengenai pengembangan dan pembuatan e-module disampaikan oleh Prof. Dr. Mulyadi Eko Purnomo, M.Pd. bersama Muhammad Zakiul Fikri, mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa FKIP Unsri yang juga ikut serta dalam kegiatan ini. Prof. Eko juga mengemukakan bahwa luaran kegiatan pengabdian ini adalah e-module menulis kreatif yang dikembangkan oleh guru. Pendampingan pengembangan modul juga nantinya akan dilakukan oleh tim.
Selanjutnya, penyampaian materi disambung setelah istirahat siang. Materi mengenai pemanfaatan Quillbot disampaikan oleh Pak Muhammad Rizqy Al-Mubarok, S.Hum., M.A. Pada kesempatan ini, Pak Rizqy menyampaikan bahwa teknologi digital Artificial Inteligence (AI) seperti Quillbot dapat dimanfaatkan dalam kegiatan menulis. Akan tetapi, perlu disadari juga bahwa AI di sini hanya berfungsi sebagai alat bantu. Ide tulisan, orisinalitas, dan kebenaran isi harus tetap diperiksa oleh pengguna.
Terakhir, penyampaian materi mengenai pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam pembelajaran menulis kreatif kembali disampaikan oleh Ibu Ernalida bersama tim mahasiswa. Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unsri yang ikut serta di antaranya adalah Satria Anggara Cacomba, Intan Nur’aini, Mustiqa Nurhidayah Putri, Poni Flora Septiani, dan M. Gabriel Putra Vinata. Pada materi ini, disampaikan bahwa pembelajaran berbasis budaya dari beragam peserta didik akan memunculkan keunikan-keunikan tersendiri. “Pembelajaran menulis kreatif, seperti menulis pantun, cerita fantasi, dongeng, dan sebagainya tentu akan menarik apabila kita mengintegrasikan berbagai budaya peserta didik di dalamnya. Kita dapat mengajak mereka berkreasi dari cerita rakyat lokal atau budaya-budaya lokal sebagai bahan untuk menghasilkan tulisan dengan gaya modern,” ujar Ibu Ernalida saat memaparkan materi.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Universitas Sriwijaya ini rencananya akan dilaksanakan sebanyak 6 kali selama bulan September hingga November 2025, termasuk kerja mandiri oleh guru dan peserta didik. Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan di SMPN 1 Indralaya Utara.
